Assalammulaikum,
Ibu-ibu dan bapak –bapak..
Kita harus waspada dengan Modus Penipuan Anak kecelakaan. Meski modusnya macam-macam seperti anak terlibat narkoba, anak nabrak orang, dan lain-lain. Tapi idenya sungguh Kreatif ngalahin-ngalahin Sinetron. Karena melibatkan sejumlah orang dalam satu Dialog Telephone.
Kejadian ini saya alami sendiri seminggu yg lalu
Berawal dari ART (Assistant Rumah Tangga) di rumah yang menerima telepon dr si penipu. Mengabari kalo anak saya kecelakaan, jatuh dari tangga di sekolahannya. Kecelakaannya parah dan harus diambil segera tindakan untuk operasi.
Percakapannya seperti ini, dan buat semua orang panik:
Penipu 1 (guru sekolah) Suaranya bapak-bapak. padahal kalo nyadar dari sini aja udah ketauan kalo ini penipuan. Soalnya di sekolahan anak saya ga ada guru laki-laki. satunya laki-laki cm penjaga sekolah: Bener ini rumah Bapak D, Orang tua dari B yang bersekolah di TK A. (Sangat meyakinkan karena bisa menyebut dengan lengkap nama orang tua dan anak) Kami mengabarkan bahwa anak ibu si B di sekolah jatuh dari tangga tadi dibawa ke Rs. XXX. Anak ibu di bawa bersama guru pendamping IBU A Penipu ke 2 (No telp, Penipu 0858xxxxxxxx / 0812xxxxxxxx) - No. telp masih Aktif namun tidak diangkat2.
Kemudian ditelpon lagi dengan, tapi kali ini sebagai pihak RS Penipu ke 3. Prolognya sama intinya bikin Panik
Telpon di ambil alih oleh dokternya Penipu ke 4 Dr. R.: Yang menjelaskan kondisi anaknya seolah2 begitu parah kondisi anaknya "Tulang belakang patah, kuping keluar darah dan sekarang mau di operasi" Pihak RS meminta DEPOSIT untuk melakukan tindakan. Nah di sini si Penipu mulai meminta sejumlah uang...
ART bilang “Saya tidak punya uang yg ada uang belanja yg dikasih ibu setiap harinya” Orang tuanya jg sedang kerja, dihubungi tidak bisa dari tadi”
Memang kebetulan saya sudah berangkat kerja dan sedang di perjalanan menuju kantor. HP memang bergetar, tp susah untuk diangkat karena kendaraan yg penuh sama penumpang. Dan suami juga sedang dinas ke luar kota.
Karena bingung tidak ada yg bisa dihubungi, ART lapor ke tetanga, beritahu kalo anak kecelakaan jatuh dari tangga di sekolahannnya. Minta tolong tetangga untuk menelpon Dokter R (Penipu ke 4) buat nanyain keadaan anak. Tetangga cukup lama menelpon Penipu 4, dan dibikin yakin dan percaya.
Alhamdulillah saya punya tetangga-teangga yang baik. Kabar mengenai kecelakaan anak saya menyebar dengan cepat, karena di broadcast melalui BBM. Nah DI SINI ada yg MISSING, ART LUPA cerita masalah uang yg diminta sama si PENIPU. Yang diingat hanya, anak saya mengalami kecelakaan dan kondisinya sangat parah, sampai dia bingung ga tau harus buat apa.
Suami yang mendapat kabar dr ART, langsung menelpon saya. Kebetulan saya juga baru tiba di stasiun dan langsung mengangkat telpon yg sdh berdering dari tadi. Suami bilang anak kecelakaan dan di bawa ke RS XXX bersama Ibu gurunya. Saya langsung menelpon ibu gurunya, dan telponnya tidak diangkat-angkat. Nah disini reaksi saya langsung panik, dan lupa untuk mengkroscek ke sekolah. Dan karena tidak ada pembicaraan sama sekali mengenai transfer uang, berasa kejadian tersebut benar-benar terjadi. Apa lagi Ibu-ibu di komplek pada nelpon untuk menguatkan saya. Saya langsung balik lagi tidak jadi ke kantor.
Nah tetangga saya beserta ART saya langsung menuju ke RS yg disebutkan dan tiba di rumah sakit, bertanya kepada resepsionis kasus anak yg kecelakaan yang jatuh dari tangga, jawaban respsionis RS tersebut nyantai banget. Itu Cuma modus pak, ga ada kasus anak yg kecelakaan. Setiap hari ada aja yang laporan seperti itu. Akhirnya bapak-bapak tersebut baru sadar, kalo itu hanya penipuan. Dan ART saya baru ingat masalah SI PENIPU minta uang utk ditransfer… Wualaah… Coba bilangnya dari awal, pasti semuanya pada ngeh kalo ini Cuma MODUS PENIPUAN. Akhirnya bapak-bapak yg di RS meminta ibu-ibu yang di komplek untuk kroscek ke sekolahan. Dan ternyata alhamdulillah anak saya tidak kenapa-kenapa. Dia sedang bermain, bersama teman-teman-nya.
Saya juga ditelpon assistan saya, kalo anak saya tidak ada di RS. Saat dibilang seperti itu, saya juga baru sadar, kenapa dari tadi saya tidak langsung nelpon ke sekolahannya buat croscek. Namanya juga sedang panik ya… Jadi lupa apa yang harus dilakukan. Dan saat saya telpon , anak saya ada , sehat dan sedang bermain. Alhamdulillah ya Allah. Sangat bersyukur. Akhirnya saya langsung menuju ke sekolahan anak saya, untuk bercerita tentang modus penipuan tersebut. Saya hanya bertanya kepada pihak sekolah, bagaimana bisa PENIPU tersebut, tau secara lengkap data-data korbannya. Pihak sekolah juga, tidak bisa memberi jawaban. karena selama ini mereka tidak pernah menyeba data-data siswanya ke pada pihak-pihak lain.
Jadi ibu-ibu dan bapak-bapak di sini kita mengambil hikmah dan pelajaran. Intinya jangan panik, gunakan akal sehat dan untuk menghindari Penipuan, yg harus dilakukan adalah:
1. Kontrol Kepanikan
2. Kroscek Anak ke sekolah / telpon Guru Kelas atau telepon sekolah
3. Kroscek RS yang di sebutkan bukan dengan no telp yang di sebut Penipu cek ke 108 tanya no telpon Custumer RS yang dimaksud
4. Jangan Mentransfer Apapun.
5. Jika di ajak bertemu untuk serah terima uang Laporkan ke Polisi
6. Waspada Hipnotis
Semoga bermanfaat ya
Wassalam,
Eka
@bundanadianaura, pin 27fd9649
Menghasilkan uang dari rumah? Modal cuma 49.900? Kenapa tidak?
www.dbc-network.com/?id=bisnisyuks
Menghasilkan uang dari rumah? Modal cuma 49.900? Kenapa tidak?
www.dbc-network.com/?id=bisnisyuks
Saya juga pernah mengalami hal serupa. Saran saya untuk pihak kepolisian, tembak di tempat aja untuk orang orang kaya gini. gak ada manfaatnya juga kalo mereka hidup
BalasHapusSaya juga pernah mengalami hal serupa. Saran saya untuk pihak kepolisian, tembak di tempat aja untuk orang orang kaya gini. gak ada manfaatnya juga kalo mereka hidup
BalasHapus