Ingin menjadi bunda yang hebat

Aku seorang working mom with two little daugthers (Nadia n Naura). Sehari-hari waktu ku habis untuk urusan kantor dan keluarga. Pagi-pagi sebelum jam 5 harus sudah bangun, untuk menyiapkan makanan si kecil, bekal buat si kaka sekolah, dan pastinya sarapan buat kami sekeluarga. Meskipun ada si 'mbak' uktuk sarapan pagi semuanya aku kerja kan sendiri. Setelah semuanya beres  jam 6.30 berangkat kerja bersama suami, naik Commuterline 07.10 jurusan Boo-Sudirman. Pulang kerja jam 16.55, buru-buru naik ojek, supaya bisa naik kereta 17.06 dari Sta. Sudirman. Trus tiba di rumah jam 7 malam (itupun kalo keretanya lancar tidak ada gangguan). Anak-anak masih belum tidur, so masih bisa main dan bercanda sebentar sebelum mereka tidur.  Ini lah kegiatan ku sehari-hari, rumah-kantor-rumah. Kecuali hari sabtu dan minggu, it's time for my little family.


Sebelum anak keduaku lahir, aku sangat enjoy menjalaninya. Karena dengan bekerja, selain bisa membantu keuangan keluarga, aku juga bisa mengaktualisasikan diri, mempunyai teman baru dan kolega baru dan pastinya pengalaman yang baru. Tapi setelah anak kedua ku lahir, dan harus kembali lagi kerja setelah cuti melahirkan. Rasanya sedih melihat mereka kecil-kecil harus ditinggal hanya bersama dengan 'Mbak-mbak'-nya. Apalagi saat salah satu 'mbak' yg sudah lama kerja di rumah dan mengasuh anak yang pertama, sudah tidak amanah sehingga akhirnya aku berhentikan, keinginan untuk bisa bekerja dari rumah dan mengasuh anak-anakku sangat kuat. Apalagi saat si kaka sudah sekolah dan semakin pinter ngomongnya yang selalu mengatakan "bunda jangan kerja, di rumah aja sama kaka dan dede naura" Aku sedih banget. Dalam hati ku selalu berkata, "itu memang keinginan bunda nak, sangaaat ingin. Tapi saat ini bunda masih harus bantu ayah, karena kita masih harus nyicil bayar rumah, bayar ini dan itu. Anak-nak bunda yang sabar ya... " . Tapi hati yang lain juga berkata, aku harus bisa mewujudkan keinginan anak-anak ku, bisa melihat perkembangan mereka, mengasuh mereka, tetapi masih bisa membantu keuangan keluarga.

Di kantor saat sedang istirahat, aku selalu rajin browsing di internet, hal-hal apa saja sih yang bisa dilakukan oleh bunda di rumah untuk menambah pendapatan. Ternyata banyak sekali kisah-kisah sukses bunda dengan bisnis online, yang bisa dilakukan tanpa harus ke luar rumah. Salah satunya dBC-Network. Sesuatu yang sangat menarik bagi ku. Begitu banyak kisah sukses para anggotanya. Padahal dulu, pernah teman sekantor ku mengirim email supaya aku mau gabung dengan dBCN, tapi masih akau cuekin. Sampai suatu hari dari jejaring sosial Facebook, ada yang meng-add ku dan mengirim pesan untuk gabung di dBCN. Iseng-iseng aku klik join dan mendaftar. Tidak lama berselang aku langsung menerima email balasan dari dBCN. Tapi email tersebut, hampir sebulan lebih aku cuekin, soalnya bertepatan dengan libur lebaran Idul Fitri. Sampai hampir lupa, tapi email tersebut kau foward ke consultant-nya dan balasannya juga sangat lama. Tapi akhirnya semuanya di proses, setelah uang pendaftaran yang hanya sebesar Rp. 39.900, aku didaftarin menjadi consultant oriflame, di add di group jaringan dBCN group, dan dikirimin stater kit. Semuanya sangat mudah dan up line-up line ku juga sangat membantu.

Semuanya bermula di sini. Aku mengucap bismillah, semoga yang kulakukan adalah benar. Ini adalah kesempatan ku, yang aku lakukan adalah semata-mata karena Allah. Semua yang diawali dengan niat yang baik, insyaAllah kedepannya hasilnya juga akan baik. Aku ingin menjadi sukses seperti yang lain. Menjadi bunda yang hebat dan dibanggakan oleh anak-anak ku. Tapi semua itu tentu perlu kerja keras. Salah satunya adalah dengan ini, dengan membuat blog ini, agar aku bisa sharing dengan yang lain tentang kehebatan dBC-Network.

Kalau mau ada di satu jalan menuju impian yang sama silahkan KLIK DI SINI ya..